
📅 Tanggal Rilis
-
Tanggal tayang bioskop: 13 Februari 2025
-
Negara asal: Indonesia
-
Durasi: Sekitar 104 menit
🎥 Sutradara, Penulis, dan Produksi
-
Sutradara: Adis Kayl Yurahmah
-
Penulis Skenario: Ardianto Agung & Dewi Fita
-
Produksi: Dakaramira Studio
-
Produser: Dwi Ilalang
🌟 Pemeran Utama
-
Susan Sameh sebagai Latifah, seorang ibu tunggal yang mengurus anak berkebutuhan khusus dan yayasan peninggalan suaminya
-
Arya Saloka sebagai Arman, pria masa lalu Latifah yang kini telah beristri
-
Agla Artalidia sebagai Widya, istri sah Arman
-
Pemeran pendukung: Athar Barakbah, Edward Akbar, Unique Priscilla, Oki Rengga, dan lainnya
🎠Genre dan Tema
-
Genre: Drama religi
-
Tema utama: Poligami, cinta, keikhlasan, perjuangan orang tua tunggal, dan konflik moral dalam keluarga
🧠Sinopsis Singkat
Latifah adalah seorang janda yang kuat dan mandiri. Ia mengelola yayasan pendidikan milik almarhum suaminya sambil membesarkan anak yang berkebutuhan khusus. Kehidupannya berubah ketika Arman, mantan kekasih masa lalu, kembali muncul dan menawarkan pernikahan dengan status istri kedua. Arman yang sudah menikah, merasa bahwa Latifah adalah bagian dari takdirnya. Tawaran itu menimbulkan dilema bagi Latifah: memilih mempertahankan prinsip hidupnya, atau menerima pernikahan yang tidak biasa demi masa depan anaknya dan kelangsungan yayasan. Di sisi lain, Widya, istri sah Arman, juga harus bergelut dengan keputusan besar dalam hidupnya.
🎬 Nuansa dan Penyajian
Film ini membungkus isu poligami dengan cara yang lembut dan penuh empati. Nuansa religius tidak hanya hadir dalam dialog dan latar, tetapi juga dalam cara karakter dipaksa menghadapi pilihan yang tidak mudah. Tidak ada tokoh yang sepenuhnya jahat atau benar; semua dibingkai sebagai manusia yang berjuang dengan keyakinan dan perasaan masing-masing. Musik latar yang menyentuh, visual hangat, dan penggambaran keseharian membuat film ini terasa membumi.
⭐ Penerimaan & Apresiasi
-
Film ini mendapat apresiasi karena berani mengangkat isu sensitif seperti poligami dari sudut pandang perempuan
-
Penampilan Susan Sameh dinilai kuat dan emosional, sementara Arya Saloka berhasil menunjukkan sisi karakter pria yang ragu-ragu namun berniat baik
-
Dialog dalam film dianggap reflektif dan relevan dengan kehidupan nyata, khususnya dalam konteks keluarga dan spiritualitas